Ternyata facebook yang selama ini diangap memberikan inspirasi, menjalin persahabatan dan menemukan teman-teman lama dan menjalin pertemanan baru menyimpan sedikit kelemahan. Koq bisa?
Iya neh, awalnya seneng banget punya teman dari beberapa daerah apalagi dari daerah asal. Aku berusaha obrak-abrik group-group dari daerah asalku. Kupelototin satu persatu foto-foto membernya, siapa tau ada yang kenal, atau ada yang mau diajak kenalan (pungguk merindukan bulan nih). Apalagi lihat member kaum hawa, bawaannya selalu cari yang cakep, naluri lelaki memang cepat sangat bekerja…
Mulailah jari ini rajin mencetin add as friend, begitulah seterusnya… Hari ke hari, minggu ke minggu usaha sedikit membuahkan hasil. Semuanya balik mengconfirm. Artinya mereka setuju kalau aku menjadi teman mereka. Info pun segera dipretelin. Berapa umurnya, statusnya, dan isi hatinya (gila! mana bisa). Selanjutnya ya menunggu lampu ijo di sudut kanan bawah.
Lampu kuning dan merah kemana?
Lampu merah biasanya nyala kalo udah offline, sedangkan lampu kuning kayaknya udah meledak tuh. Gak pernah muncul.
Begitu lampu ijo misi pun dijalankan, mulai mengajak berkenalan, nanya ini itu sampe nanya-nanya nama kucingnya segala (wew, basi kalee). Yah lumayanlah, itung-itung melatih dan menanamkan kepercayaan diri untuk berhadapan dan berbicara dengan orang lain. (padahal yang dihadepin mah layar doank)
Sayang… (bacanya pake intonasi host Silet), facebook yang selama ini digadang-gadang mencederai perasaanku. Diriku seperti kalelawar yang susah belok kanan waktu keluar dari goa.
Waktu melihat online friends ada beberapa tuh yang ijo, tapi sengaja dipilih yang nona-nona, mulailah melancarkan jurus kunyuk melempar buah. Gak taunya malah dibalas pake jurus kunyuk dilempar sampah. Si nona yang ditegur eh… malah ngaku pacar si nona. Awalnya sih gak percaya.
Sebagai orang pintar (:) katanya orang pintar selalu mencari fakta dahulu sebelum beraksi) aku cari tau statusnya, tertulis disitu married t0 …. Wah, jangan-jangan nih beneran calon suaminya.
Selanjutnya (gak) bisa ditebak, dianya merepet-merepet. Dibilangnya aku ini mau menggoda pacar yang juga calon istrinya. Wuihhh… cowok sialan ini sok kepedean, emang pacarnya itu Luna Maya apa!! Lagian kan belum dikawinin dan belum dilamar. Dasar kampret bener nih cowok. Biar skornya satu sama, kupanasin aja dia. Ku bilang kalo manusia hanya bisa berencana, Tuhan lah yang menentukan. Wah berhasil, dianya tambah error kalo aku dianggap ingin merusak hubungan dia dengan pacarnya.
Begitulah kesalahpahaman yang terjadi di dunia pesbuk dan itulah salah satu kelemahan fesbuk. Yaitu, menggunakan sarana chat pada fesbuk telah membuatku menjadi tertuduh : merusak hubungan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar