Sabtu, 29 Oktober 2011

ORGANISASI REGIONAL

organisasi regional & internasional :
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional :

  1. UN = United Nation = PBB (1945)
  2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
  3. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
  4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
  5. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
  6. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
  7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
  8. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
  9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
  10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
  11. NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
  12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
  13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
  14. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
  15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
  16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
  17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
  18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
  19. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
  20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)


SEJARAH

Latar Belakang Politik

Berakhirnya perang dingin yang ditandai disintegrasi Uni Soviet pada awal dekade 1990, membawa konsekuensi besar dalam hubungan internasional. Kedekatan ideologis, seperti yang terjadi pada masa–masa sebelumnya, tidak lagi menjadi pertimbangan penting manakala negara–negara ataupun kelompok–kelompok negara memutuskan untuk menjalin maupun meningkatkan hubungannya satu sama lain. Berbagai negara dengan berbagai latar belakang ideologi dan politik selanjutnya dapat bekerjasama secara intensif guna mencapai kepentingan nasional mereka masing–masing. Pembentukan ASEM pada 1996 juga tidak memperhatikan latar belakang ideologi dan politik para anggotanya.
Pembentukan ASEM dilatarbelakangi pula oleh kesadaran akan adanya hubungan yang kurang erat antara Asia dengan Eropa apabila dibandingkan dengan Amerika Utara dan Eropa yang telah terjalin melalui kerjasama Trans-Atlantik, dan Amerika Utara dengan Asia dalam kerangka Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Tuntutan kepentingan strategis untuk membangun kerangka kerjasama dalam berbagai bidang prioritas di tengah proses perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat juga menjadi dorongan untuk pembentukan kerjasama ASEM. Proses kerjasama dalam kerangka ASEM mencerminkan sebuah evolusi menuju suatu kemitraan yang seimbang dan sejajar.

Amerika Latin Asosiasi Perdagangan Bebas (LAFTA) diciptakan di Montevideo Perjanjian 1960 oleh Argentina, Brazil, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Para penandatangan berharap untuk menciptakan sebuah pasar umum di Amerika Latin dan menawarkan rabat tarif di antara negara anggota. LAFTA mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 1962. Ketika asosiasi perdagangan dimulai, memiliki tujuh anggota dan tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan semua tugas dan pembatasan pada sebagian besar perdagangan mereka dalam waktu 12 tahun. Pada akhir 1960-an., Area LAFTA memiliki populasi 220 juta dan menghasilkan sekitar $ 90 miliar barang dan jasa per tahun. Hal ini juga memiliki rata-rata per produk nasional bruto kapita sebesar $440.


Contoh Kasus Komunikasi Dalam Organisasi :

Manajemen Konflik dalam Organisasi (Studi Kasus Proses Komunikasi dalam Organisasi UKM Pramuka UGM)
Organisasi merupakan wadah di mana banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi. Organisasi juga terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai. Dari sini setiap individu atau unsur yang terdapat di dalam organisasi tersebut secara langsung maupun tidak langsung harus memegang teguh apa yang menjadi pedoman dan prinsip di dalam organisasi tersebut. Sehingga untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang digariskan dapat berjalan dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, di dalam organisasi kerap terjadi konflik. Baik konflik internal maupun konflik eksternal antar organisasi.
Konflik yang terjadi kadang kala terjadi karena permasalahan yang sangat remeh temeh. Namun justru dengan hal yang remeh temeh itulah sebuah organisasi dapat bertahan lama atau tidak. Mekanisme ataupun manajemen konflik yang diambil pun sangat menentukan posisi organisasi sebagai lembaga yang menjadi payungnya. Kebijakan-kebijakan dan metode komunikasi yang diambil sangat memengaruhi keberlangsungan sebuah organisasi dalam memertahankan anggoa dan segenap komponen di dalamnya.
Salah satu organisasi tersebut adalah UKM Pramuka UGM. Unit kegiatan Mahasiswa yang hampir mencapai usia ke-26 tahun ini ternyata memiliki mekanisme unik dalam merespon konflik yang ada di tubuhnya. Baik konflik internal anggota, anggota-pimpinan, maupun antar pimpinan itu sendiri. Sebagai salah satu organisasi kepemudaan, Pramuka UGM cukup menjadi contoh sederhana bagaimana sebuah organisasi mampu memanaj sebuah persoalan dengan baik. Dengan seperangkat norma yang ia miliki UKM Pramuka UGM mampu mengelola sumber daya yang selama ini menjadi potensi bagi sebuah organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar